Seseorang
yang membelanjakan uangnya atas pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa, baik
dalam partai besar/kecil di suatu tempat (pasar) dipastikan telah terjadi
proses komunikasi verbal dan nonverbal sebelumnya. Jenis komunikasi yang
dimaksud diantaranya ialah:
Ø Komunikasi
intra personal
Ø Komunikasi
interpersonal
Ø Komunikasi
kelompok
Ø Komunikasi
massa
Ø Komunikasi
bisnis
Ø Komunikasi
pemasaran
Bagi
komunikator komunikasi pemasaran profesional, pasar sebagai focus (kajian dalam
rangka encoding/proses komunikasi lebih lanjut). Dari hasil kajian pasarlah
komunikator dapat menilai seberapa jauh respon yang dapat diberikan oleh
khalayak sasaran (pelanggan) atas produk yang dikomunikasikan dari kegiatan
komunikasi pemasaran yang telah dilakukan baik secara primer maupun secara
sekunder.
Pengertian
pasar sebetulnya tidak sempit seperti diartikan hanya sebagai “tempat
transaksi” saja. Menurut W.J. Stanton, pasar diartikan sebagai orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari pengertian pasar di atas terdapat tiga unsure penting yang terdapat dalam
pasar, yaitu:
1)
Orang dengan segala keinginannya
2)
Daya beli mereka
3)
Kemauan untuk membelanjakan uangnya
Tujuan
Komunikasi dalam Pemasaran.
Setiap berkomunikasi apa saja, berarti dalam rangka
pencapaian tujuan, yaitu perubahan perilaku dari pihak komunikan. Namun perlu
diketahui, perubahan perilaku tersebut tidak mudah, harus melalui tahap-tahap
pembelajaran sehingga akan terjadi respon atau perubahan. Perubahan tersebut berbentuk
perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a)
Perubahan pada domein cognitive
(cognitive responses)
Proses
perubahan kognitif merupakan proses penalaran seseorang melalui kegiatan
berfikir terhadap stimulus dalam bentuk stimulus yang diterima dan ditolak
terhadap pesan bisnis yang ditangkap. Penolakan dan penerimaan terhadap suatu
pesan bisnis tersebut, berakibat telah terjadinya perubahan pada kognitif (cara
berfikir) seseorang.
b)
Proses perubahan domein afektif
Terpaan
iklan atau promosi lewat media, akan mempengaruhi domein mental, perasaan
seseorang. Hal ini dapat dipercepat bila stimulus mengarah pada hal-hal yang
menyentuh hati seseorang, misalnya issu kedatangan artis pujaan sesuai dengan
target segmen usia, lokasi dan sebagainya sehingga akhirnya komunikan tergugah.
Hal inilah yang merupakan awal terjadinya perubahan pada domein afektif
komunikan tersebut tentang sesuatu hal pesan bisnis yang sedang diinformasikan.
c)
Perubahan pada domein psikomotorik
Perubahan
kognitif dan afektif khalayak sasaran tidak berhenti di situ saja, tapi terpaan
informasi diteruskan pada naluri komunikan. Dari sinyal kognitif dan perasaan
atas perubahan akan sesuatu tersebut, organ tubuh akan merespon pula yaitu
dengan terjadi perubahan, dari tidak bisa menjadi bisa.
Terpaan
pesan (message) bisnis yang merupakan stimulus bagi komunikan, dimaksudkan
untuk mengenalkan inovasi baru dalam hal produk, menginformasikan cara baru
dalam memenuhi kebutuhan, menggambarkan bagaimana kepuasan itu dapat terpenuhi,
memberikan alternatif cara pemuasan kebutuhan serta alasan rasional untuk
menjawab pertanyaan mengapa alternatif ini patut untuk dicoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar