Jumat, 13 Januari 2012

Tujuan Komunikasi dalam Pemasaran.


Seseorang yang membelanjakan uangnya atas pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa, baik dalam partai besar/kecil di suatu tempat (pasar) dipastikan telah terjadi proses komunikasi verbal dan nonverbal sebelumnya. Jenis komunikasi yang dimaksud diantaranya ialah:
Ø  Komunikasi intra personal
Ø  Komunikasi interpersonal
Ø  Komunikasi kelompok
Ø  Komunikasi massa
Ø  Komunikasi bisnis
Ø  Komunikasi pemasaran

Bagi komunikator komunikasi pemasaran profesional, pasar sebagai focus (kajian dalam rangka encoding/proses komunikasi lebih lanjut). Dari hasil kajian pasarlah komunikator dapat menilai seberapa jauh respon yang dapat diberikan oleh khalayak sasaran (pelanggan) atas produk yang dikomunikasikan dari kegiatan komunikasi pemasaran yang telah dilakukan baik secara primer maupun secara sekunder.
Pengertian pasar sebetulnya tidak sempit seperti diartikan hanya sebagai “tempat transaksi” saja. Menurut W.J. Stanton, pasar diartikan sebagai orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari pengertian pasar di atas terdapat tiga unsure penting yang terdapat dalam pasar, yaitu:
1)      Orang dengan segala keinginannya
2)      Daya beli mereka
3)      Kemauan untuk membelanjakan uangnya

Tujuan Komunikasi dalam Pemasaran.
            Setiap berkomunikasi apa saja, berarti dalam rangka pencapaian tujuan, yaitu perubahan perilaku dari pihak komunikan. Namun perlu diketahui, perubahan perilaku tersebut tidak mudah, harus melalui tahap-tahap pembelajaran sehingga akan terjadi respon atau perubahan. Perubahan tersebut berbentuk perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a)      Perubahan pada domein cognitive (cognitive responses)
Proses perubahan kognitif merupakan proses penalaran seseorang melalui kegiatan berfikir terhadap stimulus dalam bentuk stimulus yang diterima dan ditolak terhadap pesan bisnis yang ditangkap. Penolakan dan penerimaan terhadap suatu pesan bisnis tersebut, berakibat telah terjadinya perubahan pada kognitif (cara berfikir) seseorang.
b)      Proses perubahan domein afektif
Terpaan iklan atau promosi lewat media, akan mempengaruhi domein mental, perasaan seseorang. Hal ini dapat dipercepat bila stimulus mengarah pada hal-hal yang menyentuh hati seseorang, misalnya issu kedatangan artis pujaan sesuai dengan target segmen usia, lokasi dan sebagainya sehingga akhirnya komunikan tergugah. Hal inilah yang merupakan awal terjadinya perubahan pada domein afektif komunikan tersebut tentang sesuatu hal pesan bisnis yang sedang diinformasikan.
c)      Perubahan pada domein psikomotorik
Perubahan kognitif dan afektif khalayak sasaran tidak berhenti di situ saja, tapi terpaan informasi diteruskan pada naluri komunikan. Dari sinyal kognitif dan perasaan atas perubahan akan sesuatu tersebut, organ tubuh akan merespon pula yaitu dengan terjadi perubahan, dari tidak bisa menjadi bisa.

Terpaan pesan (message) bisnis yang merupakan stimulus bagi komunikan, dimaksudkan untuk mengenalkan inovasi baru dalam hal produk, menginformasikan cara baru dalam memenuhi kebutuhan, menggambarkan bagaimana kepuasan itu dapat terpenuhi, memberikan alternatif cara pemuasan kebutuhan serta alasan rasional untuk menjawab pertanyaan mengapa alternatif ini patut untuk dicoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar