Tugas individu Dosen
pembimbing:
Dasar-dasar management
komunikasi Rumyeni ,M,soc
Management komunikasi dalam
bidang penyiaran, humas, dan jurnalistik
Disusun Oleh:
MURNI SETIO F. (0801113443)
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2009
PENDAHULUAN
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (James
A.F Stoner, Management, Prentice/ Hall International, Inc., Englewood Cliffs,
New York, 1982, halaman 8)
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno
ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum
memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet,
misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Sementara itu, Ricky
W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai
sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada
dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal; dalam
berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan,bisnis, finansial dan
sebagainya. Maka tidak menutup kemungkinan sebuah penyiaran,humas dan
jurnalistik juga memerlukan strategi management yang baik
Management komunikasi dibidang penyiaran
● managemen dalam penyiaran
Dalam pengelolaan manajemen penyiaran,
tiap tahap kegiatan sudah ada ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan. Penyimpangan
dari ketentuan yang ada berarti penanganan manajemen tidak profesional lagi dan akibatnya juga akan mempengaruhi
output. Bila ini terjadi, maka pihak khalayak yang tidak lain adalah konsumen
siaran juga turut dirugikan.
Perencanaan
Dalam dunia penyiaran,
perencanaan merupakan unsur yang sangat penting karena siaran memiliki dampak
yang sangat luas di masyarakat Perencanaan menjadi pegangan setiap pimpinan dan
pelaksanaan untuk dilaksanakan. Dengan demikian,melalui perencanaan dapat
dipersatukan kesamaan pandangan, sikap dan tindak dalam pelaksanaan di
lapangan.
Pengorganisasian
Secara klasik, organisasi diartikan
sebagai struktur yang menggambarkan hierarki. Secara modern organisasi
diartikan sebagai hubungan kerja antar manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya (Wahyudi, 1994: 77). Walaupun demikian, menurut GR Terry
dalam Wahyudi (1994:77), organisasi dapat diartikan sebagai susunan dengan
bagian-bagian terpadu, sehingga hubungan mereka
dipengaruhi oleh hubungan secara keseluruhan.
Dengan demikian, organisasi terdiri
dari dua jenis, yaitu bagian dan hubungan.
Pelaksanaan
membangkitkan dan mendorong
semua anggota kelompok agar berkehendak dan berusaha dengan keras untuk
mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan danusaha-usaha
pengorganisasian dari pihak pimpinan. Oleh karena itu, tercapainya tujuan bukan
hanya tergantung pada penggerakan dan pengawasan. Perencanaan dan pengorganisasian
hanyalah merupakan landasan yang kuat untuk adanya penggerak yang terarah
kepada sasaran yang dituju.
Pengawasan
Hal ini mengingat output siaran
memiliki dampak sangat luas di masyarakat. Dengan kata lain, pengawasan preventif
jauh lebih tepat untuk diterapkan. Kesalahan dapat diketahui secara dini dan diperbaiki
sebelum materi itu disiarkan, akan jauh lebih baik bila kesalahan itu diketahui
saat matri itu sedang disiarkan.
Media penyiaran merupakan salah satu
bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis
industri lainnya. Mengelola media penyiaran pada dasarnya adalah mengelola
manusia. Keberhasilan media penyiaran sejatinya ditopang oleh kreativitas manusia
yang bekerja pada tiga pilar utama yang merupakan fungsi vital yang dimiliki
setiap media penyiaran yaitu teknik, program dan pemasaran.
Dengan demikian, upaya untuk
menyeimbangkan antara memenuhi kepentingan pemilik dan kepentingan masyarakat
memberikan tantangan tersendiri kepada pihak manajemen media penyiaran. Media
penyiaran pada dasarnya harus mampu melaksanakan berbagai fungsi yaitu antara
lain fungsinya sebagai media untuk beriklan, media hiburan, media informasi dan
media pelayanan. Untuk mampu melaksanakan seluruh fungsi tersebut sekaligus
dapat memenuhi kepentingan pemasang iklan, audien serta pemilik dan karyawan
merupakan tantangan tersendiri bagi manajemen.
Ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan 3
1. Untuk
mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2.
Untuk menjaga keseimbangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan
antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling
bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi.
3.
Untuk
mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan
banyak cara yang berbeda; salah satu cara yang umum yang banyak digunakan
adalah dengan menggunakan patokan efisiensi dan efektivitas
●bentuk
bidang penyiaran
Ada 2 bentuk media penyiaran di Indonesia, di
satu pihak milik pemerintah yang menjalankan fungsi sebagai media organic kekuasaan
negara Orba, dan pada pihak lain media penyiaran komersial yang lahir dari distorsi
pasar ala Orba. Dosa bawaan dari Orba ini akan menjadi beban yang harus
ditangulangi oleh media penyiaran milik pemerintah maupun swasta, khususnya
media televisi swasta komersial. Bagi media penyiaran pemerintah jawabannya
adalah tentunya menghadirkan diri dalam format baru dalam perspektif civil
society. Sedang televisi swasta komersial harus menempatkan diri dalam
persaingan bebas, tanpa topangan dalam ekonomi KKN kekuasaan negara, baik antar
perusahaan televisi swasta yang berasal dari Orba maupun perusahaan baru.
Proteksi bagi bisnis televisi atas dasar ekonomi KKN telah berakhir, dengan
terbukanya lahan bisnis ini bagi pendatang baru.
Civil society sebagai format baru
kehidupan publik diharapkan dapat menjadi visi bersama penyelenggaraan media massa. Dari visi semacam
ini dapat dibayangkan misi yang perlu dijalankan, sesuai dengan fungsi media massa umumnya dan televisi
khususnya.dalam ranah publik. Misi pengwujudan
fungsi dalam kehidupan publik pada dasarnya untuk memelihara 3 aspek yaitu
ruang kebebasan dan netralitas, basis rasionalitas dan kecerdasan, dan
orientasi pada derajat kemanusiaan. Ruang kebebasan dan netralitas dijaga
dengan menjauhkan dominasi dan monopoli kekuasaan negara dan pasar, basis rasionalitas
dan kecerdasan dijalankan dengan mengembangkan kultur toleransi dan anti kekerasan
dalam interaksi sosial, dan orientasi derajat kemanusiaan diwujudkan melalui pilihan
wacana publik yang relevan dalam memerangi konstruksi sosial yang merugikan hak
azasi dan demokrasi.
Management komunikasi dibidang humas
● Management untuk Humas
Strategic management juga
dimaksudkan agar perusahaan atau organisasi dapat dikendalikan dengan baik
untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu hal yang paling dasar bagi setiap
manajer di dalam perusahaan adalah mengetahui dengan pasti arah yang sedang
dituju oleh perusahaan dan arah bagian yang dipimpinnya.
Perjalanan sebuah perusahaan menuju
sasarannya adalah lebih dari sekadar bepergian dengan kapal pesiar, karena di
sepanjang perjalanannya banyak perubahan yang mungkin timbul. Mungkin
nakhodanya diganti di tengah jalan, mungkin para awaknya mundur, mungkin ada
badai sehingga kapal harus berlabuh di ternpat lain atau mungkin perlu ada
sasaran lain yang lebih menarik. Yang jelas perjalanan sebuah perusahaan lebih
banyak menemui hal-hal yang tidak pasti di tengah perjalanannya ketimbang
mengemudikan sebuah kapal. Lebih jauh, para awak kapal dan nakhoda lebih sering
terpaku dengan hal-hal operasional dari hari ke hari daripada memikirkan arah
kapalnya dan mempertimbangkan kapasitas yang dimiliki. Yang lebih celaka lagi,
mereka semua mempunyai mimpi yang berbeda-beda kendati sudah tidur di atas
kapal yang sama. Dan mereka menganggap bahwa mimpi mereka sama dan seakan-akan
orang lain mengerti apa isi mimpinya.
Humas, sebagai salah satu komponen
kapal itu, diadakan untuk tuiuan strategis, yaitu untuk membaca rintangan yang
muncul dari luar (ketentuan pemerintah yang mematikan, ketidakpahaman karyawan
atas sikap penduduk di sekitar pabrik sehingga penduduk bersikap melawan,
tindakan pesaing, boikot dari konsumen, sampai pada kesalahan perusahaan yang
dibuat tanpa sengaja terhadap publiknya) maupun dari dalam (pemogokan karyawan,
pengrusakan, sikap tidak terpuji, dan lain-lain) agar kapal dapat berlayar
dengan selamat ke tuiuannya. Humas memberi sumbangan yang sangat besar bagi
perusahaan dengan mengembangkan hubungan-hubungan yang harmonis dengan
stakeholdersnya agar perusahaan dapat mengembangkan kemampuannya mencapai
misinya.
1.menentukan misi perusahaan termasuk di
dalamnya adalah pernyataan yang umum mengenai maksud pendirian, filosofi, dan
sasaran.
2.mengembangkan company profile yang
mencerminkan kondisi internal perusahaan dan kemampuan yang dimilikinya.
3.penilaian terhadap lingkungan eksternal
perusahaan, baik dari segi semangat kompetitif maupun secara umum.
4.analisis terhadap peluang yang tersedia dari
lingkungan (yang melahirkan pilihan-pilihan).
5.identifikasi atas pilihan yang dikehendaki
yang tidak dapat digenapi untuk memenuhi tuntutan misi perusahaan.
6.pemilihan strategi atas tujuan jangka panjang
dan garis besar strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
7.mengembangkan tujuan tahunan dan rencana
jangka pendek yang selaras dengan tujuan jangka panjang dan garis besar
strategi.
8.implementasi atas hal-hal di atas dengan
menggunakan sumber yang tercantum pada anggaran (budget) dan memadukan rencana
tersebut dengan sumber daya manusia, struktur, teknologi, dan sistem balas jasa
yang memungkinkan.
9.review dan evaluasi atas hal-hal yang telah
dicapai dalam setiap periode jangka pendek sebagai suatu proses untuk melakukan
kontrol dan sebagai input bagi pengambilan keputusan di masa depan.
Maka jelaslah, langkah yang perlu dilalui
melibatkan sejumlah pihak di dalam perusahaan yang terdiri atas berbagai latar
belakang
● Humas dan kontribusinya dalam
proses management
humas
sangat tidak dianjurkan melakukan hubungan tanpa pertimbangan strategis yang
menyangkut analisis terhadap situasi masa depan.
Tiga tahapan yang pertarna mempunyai cakupan
luas, sehingga lebih bersifat analisis. Empat langkah selanjutnya merupakan
penjabaran dari tiga tahap pertama yang diterapkan pada unsur yang
berbeda-beda.
1.Tahap
Stakeholders
Sebuah perusahaan/organisas! mempunyai hubungan
dengan publiknya bilamana perilaku organisasi tersebut mempunyai pengaruh terhadap
stakeholdersnya atau sebaliknya. Humas harus melakukan survei untuk terus
membaca perkembangan lingkungannya, dan membaca perilaku organisasinya serta
menganalisis konsekuensi yang akan timbul. Komunikasi yang dilakukan secara
kontinu dengan stakeholders ini membantu organisasi untuk tetap stabil.
2.Tahap
Publik
Publik terbentuk ketika perusahaan/organisasi
menyadari adanya problem tertentu. Pendapat ini berdasakan hasil penelitian
Grunig dan Hunt yang menyimpulkan bahwa publik muncul sebagai akibat adanya
problem dan bukan sebaliknya. Dengan kata lain publik selalu eksis bilamana ada
problem yang mempunyai potensi akibat (konsekuensi) terhadap mereka. Maka
publik bukanlah suatu kumpulan massa
umum biasa, mereka sangat selektif dan spesifik terhadap suatu kepentingan
tertentu (problem tertentu).
Oleh karenanya humas perlu terus-menerus
mengidentifikasi publiknya yang muncul terhadap berbagai problem. Biasanya
dilakukan melalui wawancara mendalam pada suatu focus group.
3.Tahap
Isu
Publik yang muncul sebagai konsekuensi dari
adanya problem selalu mengorganisasi dan menciptakan ‘isu’. Yang dimaksud
dengan ‘isu’ di sini bukanlah isu dalam arti kabar burung atau kabar tak resmi
yang berkonotasi negatif (bahasa aslinya rumor), melainkan suatu tema yang dipersoalkan.
Mulanya pokok persoalan demikian luas dan mempunyai banyak pokok, tetapi
kemudian akan terjadi kristalisasi sehingga pokoknya menjadi jelas karena
pihak-pihak yang terkait saling melakukan diskusi.
Humas perlu mengantisipasi dan bersifat responsif
terhadap isu-isu tersebut. Langkah ini di dalam manajemen dikenal sebagai
Issues Management. Pada tahap ini media memegang peranan yang sangat penting
karena media akan mengangkat suatu pokok persoalan kepada masyarakat dan
masyarakat akan menanggapinya. Media mempunyai peranan yang sangat besar dalam
perluasan isu dan, bahkan, membelokkannya sesuai dengan persepsinya. Media
dapat melunakkan sikap publik atau sebaliknya, meningkatkan perhatian publik,
khususnya bagi hot issue, yakni yang menyangkut kepentingan publik yang lebih
luas,
Issues Management pada tahap ini perlu dilakukan
secara simultan dan cepat, dengan melibatkan komunikasi personal dan sekaligus
komunikasi dengan media massa.
Humas melakukan program komunikasi dengan
kelompok stakeholders atau publik yang berbeda-beda pada ketiga tahap di atas.
Selanjutnya dilakukan langkah-langkah 4-7 berikut ini:
4.Humas perlu mengembangkan tujuan formal
seperti komunikasi, akurasi, pemahaman, persetujuan, dan perilaku tertentu
terhadap program-program kampanye komunikasinya.
5.Humas harus mengembangkan program resmi dan
kampanye komunikasi yang jelas untuk menjangkau tujuan di atas.
6.Humas, khususnya para pelaksana, memahami
permasalahan dan dapat menerapkan kebijakan kampanye komunikasi.
7.Humas harus melakukan evaluasi terhadap
efektivitas pelaksanaan tugasnya untuk memenuhi pencapaian objective dan
mengurangi konflik yang mungkin muncul di kemudian hari.
Tahap 1 sampai tahap 3 di atas adalah tahap
strategis, sedangkan empat tahap selanjutnya merupakan tahap reguler yang
biasanya dilakukan oleh praktisi humas
management dibidang jurnalistik
● management
jurnalistik
Bidang studi Jurnalistik mempelajari
hal-hal yang berkaitan dengan dunia kewartawanan termasuk di dalamnya adalah
pengelolaan dan pendayagunaan media massa
baik cetak maupun elektronik.
Selain itu dapat juga mempraktekkan
kemampuan berwirausaha di bidang komunikasi, kantor berita, ataupun menjadi
pengajar dan peneliti di bidang jurnalistik.
Bidang Studi Jurnalistik lebih menekankan pada
berbagai aspek yang meliputi perkembangan, proses, dampak, dan pengelolaan
serta pendayagunaan media massa baik yang
berbentuk media cetak (surat
kabar, majalah), media auditif, maupun media audio visual (TV/Radio).
Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan di bidang ini tidak saja menyangkut
aspek-aspek teoritis, akan tetapi menyangkut pula aspek teknis atau
keterampilan jurnalistik.
Ilmu manajemen merupakan suatu
kumpulan pengetahuan yang disistemisasi, dikumpulkan dan diterima kebenarannya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam
setiap penyelesaian masalah dalam manajemen.
Manajemen sebagai ilmu (science) yang
obyektif-rasional, bisa dipelajari oleh siapa pun. Bahkan para ilmuwan dengan
sangat fasih menguraikan teori-teori manajemen yang dikembangkannya. Tetapi
apakah mereka mampu menerapkan dalam lingkup organisasi terkecil, minimal di
lingkungan kerjanya, itu soal lain. Teori-teori manajemen hanya memberi
sejumlah peluang, atau kemungkinan-kemungkinan, tanpa ada kepastian
keberhasilan. Teori manajemen hanya dapat membimbing kepada prestasi dan hasil
yang lebih baik. Sebagai ilmu, manajemen dengan sangat sistematis merupakan
suatu uraian menyeluruh mengenai konsep-konsep dan langkah-langkah praktis yang
siap implimentasi. Manajemen sebagai ilmu karena manajemen bisa dipelajari
seperti halnya ilmu pengetahuan. Seni karena keragaman. Manajemen sebagai
profesi karena manajemen bias digunakan sebagai batu pijak dan karir.
Manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni,
tetapi kombinasi dari keduanya. Kombinasi ini tidak dalam proporsi yang tetap,
tetapi dalam prporsi yang bermacam-macam.
Dengan mengandalkan manajemen
sebagai seni (art), sementara seni berhubungan dengan bakat, dan karenanya
bersifat alamiah, maka pengetrapan manajemen hanya mungkin bagi mereka yang
terlahir memang berbakat. Dengan cara pandang ini, teori manajemen hanya
memberikan sejumlah prosedur, atau sebagai pengetahuan yang sulit diterapkan.
Karena proses manajamen ditentukan oleh subyektivitas, atau style. Selain itu
juga, beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah sebuah seni. Hal
ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma, stabilitas emosi,
kewibawaan, kejujuran, kemampuan menjalin hubungan antaramanusia yang semuanya
itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit dipelajari.
● management
suatu jurnalistik berjalan
Planning adalah kegiatan seorang manajer dalam menyusun
rencana. Menyusun rencana berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki.Agar dapat membuat rencana secara teratur dan logis,
sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah
selanjutnya.
Dalam perencanaan, ada proses seperti 1)
pemilihan atau penetapan tujuan dari organisasi, dan 2) penentuan strategi,
kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, anggaran dan standar yang
dibuthkna untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian: membuat penggunaan maksimal
dari sumberdaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana dengan baik.
Organizing berarti menciptakan suatu struktur organisasi
dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan
antarbagian-bagian satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan
keseluruhan struktur tersebut.
Pengorganisasian bertujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu,
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian seperti, 1)penentuan sumberdaya
dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, 2) perencanaan
dan pengembangan suatu organisasi, 3) penugasan tanggung jawab tertentu, dan 4)
pendelegasian wewenang yang di[perlukan kepada individu untuk melaksanakan
tugas-tugasnya.
Leading/Kepemimpinan dan motivasi: memakai
kemampuan di area ini untuk membuat yang lain mengambil peran dengan efektif
dalam mencapai suatu rencana.
Actuating adalah suatu tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating
artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau
penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki
secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
Pengendalian: monitoting memantau kemajuan rencana, yang
mungkin membutuhkan perubahan tergantung apa yang terjadi
Controlling adalah proses pengawasan performa perusahaan
untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam
operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi
semakin besar mengevaluasinya. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang
akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan
oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar