Kamis, 12 Januari 2012

EFEK INTERAKSI KELOMPOK SEBAGAI SALURAN DALAM KOMUNIKASI PERSUASI


EFEK INTERAKSI KELOMPOK SEBAGAI SALURAN DALAM KOMUNIKASI PERSUASI

Konsep kelompok
            Sejarah panjang kehidupan manusia  telah memberi kita sebuah pelajaran bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri. Manusia akan selalu membutuhkan kehadiran orang lain.  Hal tersebut terkait dengan status manusia sebagai mahluk social.

Pendapat para ahli mengenai kelompok:
1.Simmel berpendapat bahwa awal pembentukan sebuah kelompok adalah keluarga dan kedekatan geografis. Orang-oarang yang menghuni suatu daerah ,secara bersama-sama mengembangkan ikatan-ikatan social atas tempat tinggal yang sama.
2. Jhonson berpendapat bahwa kelompok terbentuk karena adanya kesamaan kepentingan dan pekerjaaan. Kesamaan kepentingan dan pekerjaan membuat terbentuknya ikatan social, dan cenderung memisahkan diri dari orang lain dalam daerah geofrafis yang sama.
3. sementara Homans berpendapat bahwa dalamsuatu kelompok kecil terdapat tiga aspek, yakni: kegiatan, interaksi, dan perasaan (sentiment). Menurut Homans keseluruhandari perangkat kegiatan, interaksi, dan perasaan, serta hubungan timbale balik dalm suatu kelompok, membentuk suatu sistem sosial tersebut.

Definisi Kelompok
Untuk mengkonseptualisasi pengertian kelompok, banyak pendekatan yang dilakukan oleh para ahl. Fenomena kelompok dapat dikaji dari aspek persepsi, motivasi, tujuan, organisasi, interpendensi, dan interaksi.
Pengertian kelompok dapt dikaji dari beberapa aspek tersebut, yaitu:
  1. dari aspek persepsi, kelompok diartikan sebagai suatu unit yang terdiri dari sejumlah orang yang memiliki persepsi kolektif mengenai kesatuan merek, dan yang memiliki kemampuan untuk bertidak dalam cara yang sama terhadap lingkungan mereka.
  2. Dari aspek motivasi, kelompok adalah kumpulan individu yang dalm hubungannya dapat memuaskan kebutuhan satu sama lain.
  3. Dari aspek tujuannya, kelompok dapat diartikan sebagai suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, dan berada pada suatu kelompok untuk satu tujuan, dimana mereka mempertimbangkan bahwa dengan terjalinnya suatu kontak dengan annggota lain, akan mempunyai makna tertentu.
  4. Dari perspektif organisasi, kelompok berarti suatu system social yang diorganisasikan pada dua orang atau lebih, yang dihubungkan datu dengan lainnya, yang mana sistem tersebut menunjukan fungsi yang sama, memiliki sekumpulan standar peran dalam berhubungan dengan anggotanya, dan memiliki sekumpulan norma yang mengatur fungsi kelompok, dan setiap anggotannya.
  5. Dari aspek interaksi, kelompok adalah agregat social di mana anggota-anggotanya saling ketergantungan, dan sekuarang-kurangnya memiliki potensi untuk melakukan interaksi satu sama lain..

Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok dalah sekumpulan orang yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang melakukan interaksi antara satu dengan yang lainnya, dalam suatu aturan tertentu, dan saling memepengaruhi untuk setiap anggonya.

Interaksi dan Dinamika Kelompok
Proses-proses di dalam kelompok merupakan suatu yang dinamis, ketika terjadi interaksi antat anggota kelompok. Haln ini menimbulkan adanya suatau energi pada kelompok tersebut untuk mencapai tujuannya. Pengguanaan enrgi kelompok, dipengaruhi oleh group syntality atau kepribadian kelompok. Dinamika sintalitas kelompok aka menunjukan bagaimana ciri dari sebuah kelompok. Hal ini disebabkan oleh adanya pribadi-pribadi yang berinteraksi dalam kelompok tersebut, dan memainkan peran pada setiap posisi yang didudukinya.
Bertemunya individu-individu di dalam suatu kelompok, menimbulkan suatu kekuatan baru. Kekuatan tersebut dapat juga menentukan dinamis tidaknya suatu kelompok tersebut. Interaksi antar anggota kelompok dapat membentuk variasi pola kelompok, yakni:
  1. Kelompok coorpertion dan koperatif
  2. kelompok kompetisi
  3. kelompok konflik
  4. kelompok akomodasi

Komunikasi Persuasif dalam Interaksi Kelompok
Schramm menjelaskan bahwa manusia hidup di dalam kelompok. Dalam komunikasi kelompok, interaksi yang terjadi di antara anggota kelompok, ditentukan oleh pola komunikasi yang terjadi.
Sikap menusia tergantung pada sikap dan norma kelompok yang memberikan penilaian atau kerangka acuan. Ketergantungan pada kelompok tersebut mempengaruhi hal-hal yang berhubungan dengan studi mengenai pebgaruh saluran dan media.

Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah setiap kelompok di mana seseorang melakukan referensi atasnya. Seseorang menggunakan kelompoknya untuk mengukur dirinya, dan sebagai sumber bagi nilai-nilai dan sikap pribadinya. Menurut Yusuf, kelompok referensi memeberikan dua fungsi bagi anggota kelompoknya, yakni:
  1. Fungsi perbandingan social
Fungsi perbandingan berarti seorang anggota suatu kelompok dapat menilai dirinya sendiri dengan cara membandingkan dengan diri orang lain.
  1. Fungsi pengesahan social
Fungsi pengesahan social berarti bagi seseorang anggota kelompok melaui kelompoknya dapat menilai sikapnya., kepercayaannya dan nilai-nilai yang ia anut. Kelompok tersebut, disebut sebagi kelompok referensi.

Efek Persuasif dalam Interaksi Kelompok.
Menurut Applebaum dan Anatol, afek persuasi dalam interaksi kelompok dapat dilihat dari dua aspek, yakni:
1.kepaduan (cohesiveness): rasa keterikatan anggota kelompoknya terhadap       kelompoknya.
 konformitas (conformity) Group Cohesiveness (kepadusn kelompok)
Interaksi kelompok dapat memunculkan tanggungjawab emosional terhadap penanganan masalah bersama-sama dengan orang lain. Dalam konsep kepaduan atau cohesiveness, paling tidak terdapat tiga pengertian pokok, yakni:
  1. daya tarik kelompok
  2. tingkat motivasi dari masing-masing anggota kelompok
  3. tingkat kordinasi anggota-anggota kelompok

2.Conformity (konformitas): ganjaran secara umum yang diberikan oleh suatu kelompok.
            Suatu kelompok memberikan dua fungsi kepada anggotanya, yakni:
1.      fungsi normative
fungsi normative adalah asimilasi untuk sikap dan nilai untuk kelompok khusus. Melalui fungsi normative, kelompok merupakan sumber bagi perspektif dan nila-nilai individu.
2.      fungsi komparatif
fungsi komparatif merupakan penilaian diri (self Appraisal) melalui perbandingan dengan standar yang ada; dalam penegertian fungi komparatif individu membandingkan dirinya sendiri dengan kelompok manakala membuat keputusannya sendiri.





























EFEK MEDIA MASSA DALAM KOMUNIKASI PERSUASIF
Konsep media massa
Media massa terdiri dari:
  1. media cetak
  2. media elektronik
    1. program radio dan rekaman radio (yang merangsang indera suara)
    2. program televise (yang merangsang indera penglihatan dan pendengaran)

Berbagai tipe media massa dapat dibandingkan dengan dimensi yang lainnya, yakni:
  1. keakuratan masing-masing media dalam penyajiannya mengikuti dimensi-dimensi kejadian yang sebenarnya
    1. symbol verbal
    2. symbol gambar
    3. warna
    4. suara
    5. gerakan (motion)
  2. masing-masing media memiliki kecepatannya masing-masing. Maksudnya adalh jarak waktu antara kejadian dan kemampuan media untuk menginformasikan kepada masyarakat.
  3. kemudahan untuk dibawa pada masing-masing media. Maksidnya adalah tingkat kemudah media berpindah antara
    1. penyajian atau penutup suatu kejadian
    2. mencapai dengan pesan tersebut
  4. kemudahan untuk diulang kembali suatu pesan seperti yang disajikan oleh medium, artinya kemudahan di mana penerima pesan dapat mengulangi kembali pesan untuk meuaskan kebutuhannya.
  5. luasnya jangkauan media terhadap lingkungan, artinuya seberapa banyak informasi yang potensial menarik media yang memungkinkan penerima memperoleh pesan.
  6. kemudahan media dalam memberi umpan balik, artinya kemudahan dengan mana pesan penerima dapat mengumpan balik reaksinya terhadap medium di maa pesan-pesan tadi disampaikan.

Media massa yang berupa organisasi manusia yang kompleks yang diarahkan untuk menghasilkan alat-alt komunikasi seperti;
  1. asosiasi pers, yang mengumpulkan dan mendistribusikan berita dan gambar kepada surat kabar, jaringan TV dan radio dan stasiun pribadi, juga berita majalah.
  2. Sindikat, yang menyediakan latar belakng berita dan gambar , memberi komentar, dan liputan mendalam hibura untuk surat kabar, majalh dll
  3. Agen periklanan, yang menghasilkan dan mendistribusikan bahn periklanan untuk dipublukasikan atau disiarkan, serta melayani klien bisnis an organisai media.
  4. Periklanan dan humas institusi bagian bisnis yang memberikan peran informasi dan perdagangan untuk firmanya.
  5. konseling humas dan firma publisitas, yang melayani klien dan memberikan informasi kepada organisasi media atas kepentingan kliennya.
  6. organisasi penelitian, yang mempelajari dampak pesan media massa dan aspek yang lainnya dari komunikasi massa.

Komunikasi Persuasif Dalam media Cetak
Manfaat utama media cetak bagi komunikator  








  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar