Jumat, 13 Januari 2012

POLITIK BERMEDIA TELEVISI part 2


POLITIK BERMEDIA TELEVISI

Metro TV  VS  TV One
Kasus : munas, lapindo, pembangunan citra pramunas dan pasca munas golkar

          Pemberitaan dari musyawarah nasional partai Golkar RIAU beberapa waktu lalu, sangat gencar disuarakan oleh beberapa media dengan ownerpara petinggi partai Golkar. Hal ini memperhatikan tegas posisi para pemilik untuk pemer existensi lewat setting berita yang bernilai pisitif yang mengarahkan pada diri masing-masing.
          Metro TV yang dimiliki oleh surya paloh, sekaligus calon pimpinan partai Golkar kala itu, dengan gencar memanfaatkan media tersebut untuk berkampanye membangun citra diri serta usaha untuk mematahkan rivalnya Abu Rizal Bakri yang notabenenya owner dari salah satu media lain yang merupakan telvisi spelialisasi News yang juga pasti akan mengangkat Munas Golkar menjadi Tagline dalam program-programnya yakni TV One.





Metro TV
          Gencarnya pemberitaan yang berkaitan dengan Munas golkar RIAU membuat media ini secara i\eklisif memberitakan yang berkaitan dengan Surya Paloh Metro TV berusaha untuk mengkampanyekan sang owner agar dapat terpilih menjadi pimpinan umum Golkar dalam periode selanjutnya. Selain itu Metro TV juga membangun opini publik agar Surya Paloh. Banyakusaha yang dilakukan media yang dimilikinya ini merupakan suatu intervensi yang secara nyata terlihat dan dengan sengaja diperlihatkan sebagai salah satu power yang dimiliki oleh Surya Paloh.
          Bentuk lain dari perjuangan meraih simpati rakyat khusnya kader partai Golkar ialah dengan cara mengangkat kembali kasus Lapindo Brantas yang berkaitan dengan penanganan korban kasus tersebut. Dari tindakan ini diharapkan menghasilkan keuntungan untuk meraih posisi yang diidam-idamkan oleh sang pemimpin media itu, dengan memperburuk citra orang lain kembali memperkuat dan meyakinkan bahwa hal ini merupakan bentuk interfensi media demi meraih simpati publik.
          TV One juga juga melakukan hal yang sama, namun TV One menjadi medis ysng gencar memperbaiki opini yang telah terbentuk sebelunnya melalui kampanye politik yang berisi tentang tangung jawab pihak Lapinda untuk menangulangi korban lumpur lapindo, melalui pemberitaan TV One juga melakukan  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar