POLITIK BERMEDIA TELEVISI
Metro TV VS TV
One
Kasus : munas, lapindo,
pembangunan citra pramunas dan pasca munas golkar
Pemberitaan dari musyawarah nasional partai Golkar RIAU
beberapa waktu lalu, sangat gencar disuarakan oleh beberapa media dengan ownerpara
petinggi partai Golkar. Hal ini memperhatikan tegas posisi para pemilik untuk
pemer existensi lewat setting berita yang bernilai pisitif yang mengarahkan
pada diri masing-masing.
Metro TV yang dimiliki oleh surya paloh, sekaligus calon
pimpinan partai Golkar kala itu, dengan gencar memanfaatkan media tersebut
untuk berkampanye membangun citra diri serta usaha untuk mematahkan rivalnya
Abu Rizal Bakri yang notabenenya owner dari salah satu media lain yang
merupakan telvisi spelialisasi News yang juga pasti akan mengangkat Munas
Golkar menjadi Tagline dalam program-programnya yakni TV One.
Metro TV
Gencarnya pemberitaan yang berkaitan dengan Munas golkar
RIAU membuat media ini secara i\eklisif memberitakan yang berkaitan dengan
Surya Paloh Metro TV berusaha untuk mengkampanyekan sang owner agar dapat
terpilih menjadi pimpinan umum Golkar dalam periode selanjutnya. Selain itu
Metro TV juga membangun opini publik agar Surya Paloh. Banyakusaha yang
dilakukan media yang dimilikinya ini merupakan suatu intervensi yang secara
nyata terlihat dan dengan sengaja diperlihatkan sebagai salah satu power yang
dimiliki oleh Surya Paloh.
Bentuk lain dari perjuangan meraih simpati rakyat khusnya
kader partai Golkar ialah dengan cara mengangkat kembali kasus Lapindo Brantas
yang berkaitan dengan penanganan korban kasus tersebut. Dari tindakan ini
diharapkan menghasilkan keuntungan untuk meraih posisi yang diidam-idamkan oleh
sang pemimpin media itu, dengan memperburuk citra orang lain kembali memperkuat
dan meyakinkan bahwa hal ini merupakan bentuk interfensi media demi meraih
simpati publik.
TV One juga juga melakukan hal yang sama, namun TV One
menjadi medis ysng gencar memperbaiki opini yang telah terbentuk sebelunnya
melalui kampanye politik yang berisi tentang tangung jawab pihak Lapinda untuk
menangulangi korban lumpur lapindo, melalui pemberitaan TV One juga melakukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar