Rabu, 12 Juni 2013

proposal tugas akhir

postingan kali ini karena banyak sekali dari beberapa junior yang minta share contoh mentah proposal skripsi tugas akhir ana. kebetulan kemarin awalnya ana mau neliti tentang efektifitas pesan pada blackberry messenger group yang pada saat itu sedang in di gunakan nih sebagai opsi sebagai media pemasaran.


tapi perlu dicatet yah fren ini bener2 proposal mentahan nyah belum vikz sekali dan sebagai gambaran format saja. soalnya untuk yang vikznya ana perlu ada beberapa berubahan dalam bimbingan xiixixix....



Daftar isi :
http://www.ziddu.com/download/22364089/DAFTARisi.rtf.html

http://www.ziddu.com/download/22364069/EFEKTIFITASBLACKBERRYMESSENGERgrup.docx.html

dan ana pakai dan kutip dari beberapa buku di pustaka sebagai berikut

http://www.ziddu.com/download/22364087/daftarpustakabaru.docx.html

dan contoh pesan yang ada didalam penelitian ini adalah sebagai berikut gan >>

http://www.ziddu.com/download/22364094/BerikutcontohgambarpadaBlackBerryMessengerGrup.docx.html


di lengkapi ama beberapa model hirarki ilmiah dalam  penelitian nyah...
http://www.ziddu.com/download/22364100/atmodelhierarkitanggapanaudiensyangpalingterkenal.docx.html




contoh laporan magang
mahasiwa semester 6 apa 5 gituh biasanya...
ginih cin, buat yang sibuk cari laporan setelah beberapa bulan mantengin job di kantor alih- alih belajar kerja. dari pengalaman ane banyak juga loh yang ending dari kegiatan magang itu adalah perekrutan kerja... untuk format yang ane pake di kampus ane sih biasanya seperti ini. cuz ini link nya smoga bermanfaat untuk sesama. cihui 

http://www.ziddu.com/download/22363873/laporanBABImpeBABV.doc.html


beberapa tugas sih biasanya disuruh bikin semacam laporan rutin , kayak laporan bulan dan mingguan. g lupa nih ane kahi link untuk format laporan bulanan dan mingguan
cegidoittttttt>>>>>>

http://www.ziddu.com/download/22364010/laporanmingguan.doc.html

http://www.ziddu.com/download/22364005/LAPORANBULANAN.doc.html


pada dasarnya magang itu enjoy banget, kita bener-bener bisa aplikasikan apa yang ada di meja kuliah kita di dunia nyata . karena sih kalo magang yang beneran nih yee... mihihiihih kalo di kampus ane Universitas Riau ane pake format ini untuk nilai terkhir persyaratan bahwa magang kita selesai teman.
berikut link nya.,.,.,.

http://www.ziddu.com/download/22364021/nilaiakhir.docx.html

http://www.ziddu.com/download/22364022/nilaipembimbingdannilaigabungan.docx.html 

Selasa, 28 Mei 2013



Tugas                                                              Dosen Pembimbing    
Study Media                                                                                                                                                                        Yasir S.ag M.si

PERKEMBANGAN BUKU SEBAGAI MEDIA

Disusun Oleh:

MURNI SETIO F (0801113443)
JURUSAN  ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI MANAGEMENT KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2010
Bab 1
Pendahuluan
 Buku adalah salah satu media penyampai informasi dalam masyarakat. Banyaknya toko buku yang tersedia akan memunculkan persaingan yang ketat antar toko buku. Buku ialah alat komunikasi berjangka waktu panjang dan mungkin sarana komunikasi yang paling berpengaruh pada perkembangan kebudayaan dan peradaban umat manusia. Di dalam buku dipusatkan dan dikumpulkan hasil pemikiran dan pengalaman manusia daripada sarana komunikasi lainnya. Sebagai alat pendidikan, buku berpengaruh pada anak didik daripada sarana-sarana lainnya (Ensiklopedi Indonesia, hlm. 538-539).
 Karena fungsi dan peranannya yang sangat sentral di dalam mengomunikasikan, mendokumentasikan, serta menyebarluaskan hasil pemikiran (dan budaya) manusia, buku disebut sebagai inti dan pilar media cetak. Tidak ada media cetak lain, selain buku, yang begitu lama dan tinggi kandungan nilai hasil olah pikir dan olah budaya manusia di dalamnya. Itulah sebabnya, di dalam membuat karya tulis (makalah, skripsi, tesis, disertasi atau menulis buku), referensi dari buku menjadi sangat tinggi nilai ilmiahnya dibandingkan sumber dari media cetak lainnya.

Bab 2
Pembahasan
1.1 Buku Pasca Kemerdekaan

     Periode setelah kemerdekaan ditandai dengan penerbitan buku-buku dsalam bahasa Indonesia. Terdapat tren melakukan cetak ulang buku-buku, di samping menerbitkan buku baru. Hingga tahun 1950, penerbitan seperti BP masih dominan dan berhasil menerbitkan dan mencetak ulang 128 judul buku dengan tiras 603.000 ekslempar. Pada saat ini pula muncul karya-karya sastra dari para penulis seperti Idrus dengan “Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma”; Tambera karya Utuy Tatang Sontani; Pramudya Ananta Toer dengan “Dia Jang Menjerah” dan “Bukan Poasar Malam”; Mochtar Lubis dengan “Si Djamal”. Selain karya anak negeri, BP juga menghadirkan karya para penulis dunia seperti Fyodor Dostojevsky, John Steinbeck, Anton Chekov, dan lainnya. Di masa sekarang, penerbit BP rata-rata memprroduksi buku sebanyak 320 judul pertahun, dengan porsi terbesar masih buku-buku yang cetak ulang dari tahun-tahun sebelumnya.

      Pasca pengakuan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, kebutuhan buku-buku sekolah dapat dibeli di pasar, meskipun banyak dari buku-buku tersebut masih dalam bahasa Belanda. Sejumlah kecil penerbit nasional mulai muncul dengan menerbitkan buku-buku pelajaran sekolah, di antaranya adalah Pustaka Antara, Pustaka Rakyat (sekarang Dian Rakyat), Endang, dan beberapa lagi yang semuanya berpusat di Jakarta. Di Bandung, ada penerbit Ganaco yang mengambil alih percetakan Nix. Situasi yang masih sulit dimanfaatkan segolongan anggota masyarakat yang jeli melihat kesempatan, dengan menstensil buku yang banyak dibutuhkan tetapi kosong di pasaran. Menyalin buku dengan cara menstensil ini kemudian berkembang dengan mengkopi buku aslinya berkat teknologi grafika yang semakin canggih dengan lahirnya mesin cetak offset.
Tahun 1950 lahirlah Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) di Jakarta. IKAPI adalah sebuah asosiasi penerbit buku nasional yang bertujuan membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui buku. IKAPI kini memiliki sekitar 650 anggota di penjuru Nusantara. Di era awal 50-an ini pula sempat populer apa yang disebut buku roman atau majalah picisan berharga murah, yang kebanyakan dikeluarkan oleh berbagai penerbitan di Medan, misalnya Tjerdas, Lukisan Pudjangga, dan lain-lain. Sebagian lagi bertemakan misteri, yang banyak digemari pembaca.
Dunia penerbitan buku agak memulih sejak 1973 dengan adanya proyek Buku Inpres, yakni pengadaan buku bacaan untuk anak sekolah. Untuk buku SD, misalnya, dibeli pemerintah dari 250 penerbit sekaligus dengan jumlah sekitar 500 judul, masing-masing 22.000 eksemplar. Jumlah itu ditingkatkan tahun berikutnya di masa Menteri P dan K, Daoed Joesoef, dengan pesanan masing-masing judul 160.000 eksemplar, merata di seluruh Indonesia. Ketika harga minyak turun drastis, pembelian buku ikut menurun terus, hingga akhirnya pada tahun 1995-1996 tinggal 17.000 eksemplar setiap judul. Untuk SLTP-SLTA, jumlah yang dipesan lewat Proyek Inpres jauh lebih sedikit, sekitar 5000-15.000 eksemplar.

1.2  Ekonomi Buku dan distribusinya di indonesia

Penjualan buku di Indonesia biasanya dilakukan dengan beberapa cara (Surianto dalam Taryadi, 1999): a) melalui display toko buku; b) melalui grosir atau distributor (misalnya: buku-buku komik terjemahan asing); c) penjualan langsung (direct selling); d) online.
Penjualan lewat display dan distributor merupakan cara yang paling lazim dilakukan di Indonesia. Khusus tentang distributor, kebanyakan buku-buku komik asing (anak-anak, remaja, ataupun dewasa) menggunakan jalur ini sebelum sampai ke eceran (toko buku). Misalnya saja, Elex Media Komputindo menjadi agen/distributor bagi Kodansha Jepang untuk komik-komik asal negeri Matahari Terbit tersebut. Belakangan, penjualan dengan cara langsung juga digemari, seperti yang dilakukan pada buku terjemahan Harry Potter oleh Gramedia, buku “Supernova” oleh manajemen Dewi RSD, dan lain-lain.
Diagram Distribusi Buku di Indonesia (modifikasi dari Teddy Surianto: “Potret Distribusi Buku di Indonesia” dalam Taryadi/1999)Selama lima belas tahun terakhir, sirkulasi rata-rata per judul buku di Indonesia ditengarai terus menurun (Taryadi, 1999). Tahun 2003, IKAPI hanya memproduksi 4000 judul buku baru, jauh dibandingkan Malaysia 10.0000, Jepang 44.000, Inggris 61.000 judul, dan Amerika 65.000 judul.

1.3  Buku sebagai media informasi

  Ada hal yang menarik ketika kita bicara informasi, aktualisasi yang kita tangkap dapat berbentuk lisan dan tulisan. Dan ketika dicermati secara seksama bahwa, pada masyarakat Indonesia masih menyukai budaya lisan, maka informasi penting yang seharusnya dapat dibakukan dalam bentuk catatan, aturan dan sejenisnya, masih jauh dari harapan. Padahal jika kita dapat me-manager informasi dengan baik, salah satunya dapat berfungsi sebagai acuan pengontrol tingkat perkembangan suatu dimensi ilmu dan teknologi, yang telah dicapai untuk kehidupan sehari-hari, disamping memudahkan untuk melakukan tindakan yang berkelanjutan sesuai bidang yang diembannya. Maka dukungan semua pihak yang didalamnya ada unsur-unsur kelompok instansi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan tak ketinggalan kelompok penerbit dapat memberikan presure kepada individu-individu yang berkompeten dibidangnya, agar mampu menterjemahkan budaya lisan ke dalam budaya tulis , misalnya untuk instansi atau LSM, dapat memulai menghimpun permasalahan/ kejadian pada tugas masing-masing dengan menempatkan dalam suatu database, sehingga dengan demikian memudahkan dalam penyelesaikan kasus-kasus atau pertanyaan yang kondisinya sama, selain dapat mengetahui kronologi suatu kejadian/ kasus yang selalu berulang, kemudian membukukan kegiatan rutinitas tersebut, dimana pada akhirnya dapat dimanfaatkan secara bersama.
Adapun untuk media penerbitan, seperti halnya penerbit buku-buku yang telah banyak menerbitkan dan mencetak buku-buku hasil karya penulis yang di jadikan sebagai media informasi dan berbagi ilmu

1.4  Pesan yang disampaikan media buku komik
Model pembelajaran dengan komik merupakan sejenis alat berpikir untuk memecahkan masalah kreatif dalam  desain komunikasi  visual. Dalam pengembangan kreativitas desainer tidak cuma dituntut terampil mengekspresikan diri, namun juga dituntut agar mampu mengkomunikasikan  gagasan secara lebih jelas, memudahkan, dan menyenangkan
Dalam sebuah pembelajaran  desain komunikasi visual, seseorang belajar keilmuan desain dengan cara merespon dan memproses bahan ajar. Hasil yang diharapkan adalah adanya perubahan kemampuan yang lebih meningkat. Melalui pembelajaran yang cocok dengan karakteristik dan kebutuhan mereka, mahasiswa desain komunikasi visual akan lebih termotivasi untuk belajar. Seperti halnya media komik  pembelajaran, media ini ternyata bisa menjadi sebuah alat bantu dalam pendidikan desain karena diduga akan lebih mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien karena cocok dengan karakteristik dan kebutuhan mahasiswa desain komunikasi visual.
Komik merupakan alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Sebagai sebuah media, pesan yang disampaikan lewat komik biasanya jelas, runtut, dan menyenangkan. Untuk itu, media komik berpotensi untuk menjadi sumber belajar. Dalam hal ini, komik pembelajaran berperanan sebagai alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Jika ditinjau dari aspek fungsi perekayasaan komik pembelajaran, akan tampak bahwa ternyata sesuatu yang serius dan rumit bisa dibuat secara lebih gamblang dan menyenangkan. Penggunaan komik seperti ini akan memudahkan serta memudahkan  pebelajar dari kesulitan dalam memahami mata kuliah yang diberikan oleh dosen. Kondisi ini mestinya mendorong dosen untuk melakukan inovasi dalam perancangan media pembelajaran; pemecahan masalahnya antara lain dengan merekacipta media pembelajaran menyenangkan bagi mahasiswanya.
Komik sebagai media berperan sebagai alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Komik sebagai media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Dalam konteks ini pembelajaran menunjuk pada sebuah proses komunikasi antara pebelajar (mahasiswa) dan sumber belajar (dalam hal ini komik pembelajaran). Komunikasi belajar akan berjalan dengan maksimal jika pesan pembelajaran disampaikan secara jelas, runtut, dan menarik. Pesan pembelajaran yang baik memenuhi beberapa syarat. Pertama, pesan pembelajaran harus meningkatkan motivasi pebelajar. Pemilihan isi dan gaya penyampaian pesan mempunyai tujuan memberikan motivasi kepada pebelajar. Kedua, isi dan gaya penyampaian pesan juga harus merangsang pebelajar memproses apa yang dipelajari serta memberikan rangsangan belajar baru. Ketiga, pesan pembelajaran yang baik akan mengaktifkan pebelajar dalam memberikan tanggapan, umpan balik dan juga mendorong pebelajar untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.

1.5  Sifat buku
macam-macam bentuk buku yang beredar sebagai pusat komunikasi dan informasi
·         komik
·         novel
·         kumpulan cerpen
·         buku tips
·         buku kamus daerahan dan lain sebagainya
·         buku anak-anak
·         buku dewasa
·         buku khusus gender

1.6   Buku yang mengandung makna penulisan dapat sebagai media sharing informasi.

Kita dapat menjadikan buku yang mengandung makna penulisan, yang berisi informasi penting dan bermanfaat sebagai salah satu media dalam hal sharing informasi yaitu melalui pembelajaran mandiri, maksudnya adalah melakukan kegiatan membaca dan menulis merupakan bagian respon atas isi dari suatu tulisan pada buku yang memuat hasil suatu penulisan, utamanya yang berkait langsung dan memiliki makna tambah untuk kehidupan sehari-hari yang berkonotasi positip. Selain itu, pada proses baca/tulis seseorang dapat menjadikan buku sebagai media kompetisi terhadap kompetitor yang berkecimpung dibidangnya.
Pemikiran ini mungkin akan lebih komunikatif dan diterima, karena masyarakat Indonesia yang memiliki jumlah penduduk ± 200 juta pada tahun 2002 ini, dengan kondisi topografi mayoritas belum terjangkau peralatan teknologi secara penuh, misalnya saja belum adanya pemancar penguat sinyal penerima informasi baik dari radio ataupun televisi, juga belum adanya sambungan telpon, listrik disetiap wilayah pada radius tertentu. Selain itu, hal yang merupakan pokok masalah, masih adanya keterbatasan dalam sumber dana dan sumber daya manusianya sendiri belum juga berimbang.

1.7  Buku yang mengandung makna penulisan dapat mengubah pola hidup

Buku yang mengandung makna penulisan yang bermanfaat dapat meningkatkan/ mengubah pola kehidupan sehari-hari dengan satu tujuan, untuk dapat membangun dan memperbaiki keadaan yang terjadi sekarang ini, yaitu, mulai dari diri sendiri dan keluarga , maka diharapkan secara otomatis budaya pada masyarakat bangsa dan negara, dapat tercermin dalam bentuk kemampuan pada 3 pilar yaitu daya, karsa dan cipta, yang diwujudkan sesuai kemampuan pada bidang masing-masing. Pola mempertahankan visi, ingin selalu menjaga dan membangun adalah merupakan kerangka berpikir yang seharusnya selalu diturunkan secara kontinuitas dari generasi ke generasi, sehingga bangsa ini berwawasan terbuka, maju dan berbudaya, dimana walau dalam ke-Binika Tunggal Ika-annya kita dapat bersatu, meskipun berbeda pandangan/ ide atau pendapat, karena roh yang dipesankan melalui penulisan yang bermakna akan memberikan gambaran dan pengembangan proses berpikir yang obyektif. Disamping fakta telah membuktikan bahwa peran pikir manuasia menduduki posisi sentral setelah dipadukan dengan nurani , guna menelusuri pada semua aspek kehidupan mulai dari aspek philosophy-nya sampai pada peran aplikasi di lapangan. Contoh yang paling mudah digambarkan disini, jika seseorang menduduki tempat sebagai leader pada suatu kegiatan wira usaha

Bab 3
Kesimpulan

Dengan memahami informasi secara benar, dan mengaplikasikan sesuai dengan kemampuan, maka bangsa dan negara ini akan menjadi makmur dan berkeadilan. Dan yang lebih penting masyarakat tidak terombang-ambing dan dapat memilah suatu informasi bernilai membangun atau merusak, sehingga harapannya informasi yang bermakna akan mengurangi tingkat keserakahan manusia yang masih berkeinginan membangun suatu komunitas sesuai dengan bidangnya, menjadi lebih berkualitas dan beradab. Pengemasan buku sebagai media komunikasi tertulis turut membantu daya komunikaasi setiap individu. Baik itu secara buku komik, novel dan lain sebagainya dapat di jadikan bahan komunikasi dan pusat informasi.

Bahan Bacaan
Djuroto, Totok. 2002. Manajemen Penerbitan Pers; PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Media Scene; P3I; Jakarta 2002
Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers di Indonesia, Penerbit KOMPAS.
Junaedhi, Kurniawan. 1995. Rahasia Dapur Majalah di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. 337 halaman.
Santana K, Septiawan. 2003. Jurnalisme Investigasi. Yayasan Obor Indonesia. 357 halaman.
Taryadi, Alfons. 1999. Buku dalam Indonesia Baru. Yayasan Obor Indonesia. 308 halaman.
www.google.com/buku sebagai media komunikasi/blog

Senin, 28 Januari 2013

6 Tips Cantik Ala Muslimah

Muslimah, diamnya saja cantik dengan ia menjaga aurat dan akhlaknya. Tapi agar kecantikan itu terjaga, ada beberapa tips untuk kamu ukhti muslimah:


1. Agar wajah selalu segar, berseri-seri dan cantik:

Cuci muka minimal 5 kali sehari, yaitu dengan air wudhu. Jangan langsung dikeringkan oleh handuk, biarkan menetes dan kering sendiri. Lalu ambillah sajadah, shalat, berdzikir, dan berdo’a.

2. Untuk menghilangkan stress (salah satu penyebab kerut di wajah):

Perbanyaklah ‘olah raga’. Jika tidak ada waktu untuk pergi ke studio fitness, spot-gym, dan lain-lain. Cukup dengan memperbanyak sholat. Dengan sholat berarti kita menggerakan seluruh tubuh. Konsultasikan semua keluh kesah kita pada Zat Yang Maha Tahu -Allah dengan dzikir dan do’a-.

3. Untuk pelembab, agar awet muda:

Gunakanlah senyum. Tidak hanya di bibir tapi di hati juga. Katakan pada diri sendiri,

Kamu adalah cantik dan tidak memerlukan segala macam operasi plastik. Tidak lupa membisikan ‘kata kunci’ setiap bercermin, “Allahuma kamma hassanta khalgii fahassin khulqii” (Ya Allah sebagaimana engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula ahlaq ku). (HR Ahmad)

4. Untuk mendapatkan bibir cantik:
Bisikan kalimat-kalimat Allah, tidak berkata bohong, atau menyakiti hati orang lain, tidak dipakai menyombongkan diri atau takabur.

5. Agar tubuh langsing:

Lakukan diet yang teratur yaitu dengan berpuasa seminggu 2 kali, Senin dan Kamis. Jika kuat, lebih bagus lagi berpuasa seperti nabi Daud AS. Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah-buahan, air putih.

6. Untuk mengembangkan diri:
Sebarkan salam dan sapaan. Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi.

 @kutipanhikmah

Selasa, 22 Januari 2013

 ini adalah bday suprize tahun lalu 12 februari 2012
alhamdulilah semua masih sayang dengan aku
terimakasih teman teman

bye perpustakaan FISIP Universitas riau skripsi done !!!

dan kebersamaan ini adalah kali terakhir aku di perpusatakaan kampus
FISIP UNIVERSITAS RIAU

tetap semangat buat teman2 yang sedang sibuk dengan skripsi masing-masing TA (Tugas Akhir) masing2
masa depan yang cerah ada di tangan kita cie elahhhhhhhh

Komunikasi langsung


 Tugas individu                                                                                   Dosen pembimbing:
Sosiologi komunikasi massa                                                       BIELI NASUTION, M.si

Komunikasi langsung



Disusun Oleh:
MURNI SETIO F.0801113443


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI MANAGEMENT KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2010
Teori Masyarakat Massa

 Teori ini menekankan ketergantungan timbal balik antar institusi yang memegang kekuasaan dan integrasi media terhadap timbal balikantar institusi yang memegang kekuasaan dan integasi media terhadap kekuasaan sosial dan otoritas. Dengan demikian isi media cenderung melayani kepentingan pemegang kekuasaan politik dan ekonomi. Namun demikian, meskipun media tidak bisa diharapkan menyuguhkan pandangan kritis atau tinjauan lain, menyangkut masalah kehidupan, media tetap memiliki kecenderungan untuk membantu publik bebas dalam menerima keberadaannya sebagaimana adanya.
.









Contoh teori masyarakat massa dalam kehidupan    
lanjutkan
 Di era informasi saat ini, tak bisa dihindari bahwa kita sudah begitu dekat dengan media. Berbagai bentuk informasi tersajikan dalam berbagai media, mulai dari jagat hiburan hingga berita. Begitu juga dengan jelang pilpres saat ini, media digunakan untuk menyebarkan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat mengenai “kehebatan” para kandidat capres. Media dijadikan salah satu alat kampanye yang dianggap cukup relevan, efektif dan efisien untuk mempersuasi masyarakat pemilih. Bahkan media juga digunakan untuk saling “serang” diantara para kandidat guna menaikkan pamor.
Seperti saat pemilu presiden 2009 kemarin,yang memenangkan pasangan SBY-BUDIONO yang akan lanjut memegang tongkat kekuasaan di indonesia 8 tahun kedepan, kanpanye-kampanye politik yang sangat gencar dilakukan oleh masing-masing kandidat dibuat sedemikian rupa agar masyarakat dapat dipersuasi dengan iklan-iklan dan pemberitaan yang ada walau mereka alih-alih memberikan janji-janjinya jika berhasil naik kekursi presiden.
Pada kampanye SBY-BUDIONO kemarin buktinya iklan SBY-BUDIONO ditelevisi megnyebut-nyebut kata-kata LANJUTKAN !!!
Bahwa SBY ingin pemerintahannya dilanjutkan walau kini ia akan ditemani BUDIONO sebagai wapresnya. Penggunaan iklan politik untuk menjangkau masyarakat pemilih, bukan merupakan hal yang gampang dilakukan bagi tim sukses. Mereka harus memahami “selera pasar” yang dalam hal ini adalah masyarakat tadi. Bisa kita lihat di media televisi sekarang, ada iklan politik yang ditayangkan mendukung salah satu capres, menggunakan salah satu jingle produk mie instan terkenal yang sudah sangat populer di masyarakat. Bahkan tak sedikit masyarakat yang mengira produk tersebut memihak capres tersebut. Ini merupakan salah satu cara tim sukses “mengelabui” pasar dengan meminjam jingle produk tersebut. Pada iklan politik yang berkaitan dengan ajang Pilpres 2009 ini, para kandidat bersama tim suksesnya mencoba menggunakan pesan-pesan yang tersirat dan tersurat dalam iklan untuk meraih masyarakat pemilih sebesar-besarnya, melalui strategi politik pencitraan tadi. Sebagaimana fungsi iklan, memiliki kecenderungan manipulatif, pesan iklan mengemas produk yang ditawarkan terlihat “lebih”
         
 Teori masyarakat massa memberi kedudukan terhormat kepada media sebagai penggerak dan pengaman teori masyarakat massa. Teori ini juga sangat mengunggulkan gagasan yang menyatakan bahwa media menyuguhkan pandangan tentang dunia, semacam pengganti atau lingkungan semu (pseudo-environment) yang disatu pihak merupakan sarana ampuh untuk memanipulasi orang, tetapi di lain pihak merupakan alat bantu bagi kelanjutan ketenangan psikisnya dalam kondisi yang sulit.

 Media merupakan alat produksi yang disesuaikan dengan tipe umumn industri kapitalis beserta faktor produksi dan hubungan produksinya. Media cenderung dimonopoli oleh kelas kapitalis, yang penangannya dilaksanakan baik secara nasional maupun internasional untuk memenuhi kepentingan kelas sosial tersebut. Para kapitalis melakukan hal tersebut dengan mengeksploitasi pekerja budaya dan konsumen secara material demi memperoleh keuntungan yang berlebihan. Para kapitalis tersebut bekerja secara ideologis dengan menyebarkan ide dan cara pandang kelas penguasa, yang menolak ide lain yang dianggap berkemungkinan untuk menciptakan perubahan atau mengarah ke terciptanya kesadaran kelas pekerja akan kepentingaannya




Kesimpulan
     Dengan contoh yang dibahas diatas sudah cukup jelas bila campur tangan media akan penaikan pamor dan pembentukan citra diri pada saat-saat perang politik yang dilakukan oleh para pemegang kekuasaan dalam dunia politik. Dimanaperan media tidak bisa dianggap remeh dalam hal ini karna media sangat-sangat bisa membentuk dan mengumpulkan massa yang cukup banyak. Dengan peran tersebut, media massa menjadi sebuah agen dalam membentuk citra di masyarakat. Pemberitaan di media massa sangat terkait dengan pembentukan citra, karena pada dasarnya komunikasi itu proses interaksi sosial, yang digunakan untuk menyusun makna yang membentuk citra tersendiri mengenai dunia dan bertukar citra melalui simbol-simbol (Nimmo, 1999). Dalam konteks tersebut, media memainkan peranan penting untuk konstruksi realitas sosial.