Jumat, 13 Januari 2012

Kajian Komunikasi Vertikal dan Horizontal di Kelurahan Labuh Baru Timur


Tugas individu (Ujian Akhir Semester 4)                                             Dosen pembimbing:
Metode Penelitian Sosial                                                           prof.W.E.Tinambunan.M.si


Kajian Komunikasi Vertikal dan Horizontal di Kelurahan Labuh Baru Timur


Disusun Oleh:
MURNI SETIO FEBRUASTUTI
 0801113443

PROGRAM STUDY ILMU KOMUNIKASI
KONSENTRASI MANAGEMENT KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2010


 komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dipungkiri, begitu juga halnya bagi suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik dan efektif dalam suatu organisasi maka organisasi itu akan berjalan lancar dan berhasil, begitu pula sebaliknya apabila tidak efektifnya komunikasi dalam organisasi, maka pelaksanaan fungsi komunikasi menjadi terhambat. Komunikasi yang efektif  penting bagi semua organisasi. Di dalam praktik organisasi, komunikasi yang efektif merupakan prasyarat terbinanya kerjasama yang baik untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karna itu para pimpinan dan bawahan dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan berkomunikasi mereka.
Pada organisasi setiap anggota harus mampu mengkomunikasikan tujuan kelompok mereka, agar dapat mengarahkan kepada tujuan yang hendak dicapai organisasi tersebut. Sehingga dengan adanya komunikasi yang baik dalam suatu organisai, Maka organisasi dapat menghasilkan sebagaimana yang diharapkan, dengan demikian dapat memberikan kepuasan kepada anggota organisasi yang berdampak pada efektifitas kerja. Sehingga akan tercipta semangat kerja yang produktif.
 Penalitian ini didasari atas pentingnya komunikasi interpersonal, dalam
organisasi khususnya bagi pimpinan dan karyawan juga karyawan dengan pelayanan publik. Dengan komunikasi yang berlangsung secara intensif dengan mengutamakan aspek kuantitas dan kualitas yang seimbang, bukan tidak mungkin memunculkan hubungan yang kuat antara atasan dan karyawan. Untuk itu penulis ingin mencoba mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas komunikasi vertical dan horizontal terhadap kenyamanan kerja dan pelayanan masyarakat. Maka digunakan survei sebagai metode penelitian. Lokasi penelitian berada Jl. Serayu Gang balai Desa Labuh Baru Timur Pekanbaru Riau. Dan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang di berikan kepada beberapa staf dan atasan yang berada di instansi pemerintahan tersebut juga berdasarkan pengamatan peneliti setelah bebebrapa hari berada di lapangan.. 
Berdasarkan fenomena dan gejala-gejala di atas maka penulis Sangat tertarik untuk mengkajinya lebih jauh dan mendalam secara ilmiah dengan judul : “Kajian Komunikasi Vertikal dan Horizontal di Kelurahan Labuh Baru timur

1.2 Rumusan Masalah
            “Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
Bagaimana pelaksanaan komunikasi vertical dan horizontal yang terdapat pada keseharian para pegawai di kelurahan labuh baru timur Selain itu penulis juga ingin mengetahui hambatan yang ditemui dalam proses pelaksanaanya ?”

1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      bagaimana proses komunikasi vertical yang terjadi di kellurahan Labuh Baru Timur dengan sesame pegawai dan dalam  melayani masyarakat
2.      bagaimana proses komunikasi horizontal yang terjadi di Kelurahan Labuh Baru Timur dengan atasan ataupun atasan dengan bawahan ?
3.      mengkaji adakah hambatan yang terjadi ? pada proses komunikasi yang terjadi baik vertical maupun horizontal di Kelurahan Labuh Baru Timur.




1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin peneliti capai dalam penelitian ini adalah :
1.       agar mengetahui proses komunikasi vertical yang terjadi di Kelurahan Labuh Baru Timur .
2.      sebagai acuan untuk menganalisis komunikasi vertical dan horizontal yang terjadi di Kelurahan Labuh Baru Timur.  
3.      Bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan tentang komunikasi vertical dan horizontal yang bernar-benar terjadi di lapangan
4.      Bagi intansi agar lebih mengetahui kualitas dan kuantitas komunikasi vertical dan horizontal yang terjadi di instansinya..

1.5  Kegunaan Praktis
            Secara praktis kegunaan penelitian ini antara lain :
1.      Dapat menjadi bahan masukan bagi para pegawai yang berada di Kelurahan Labuh Baru Timur dana menjadi bahan kajian akademik mahasiswa terkait komunikasivertikal dan horizontal yanag terjadi di intansi pemerintahan.
2.      agar mengetahui proses berjalannya komunikasi vertical dan horizontal yang ada di intansi tersebut.







TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber data communis yang berarti sama-sama disini maksudnya adalah sama makna. Menurut Hovland ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Dalam definisi khusus Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain (communication is the process to modify the behave of other individuals).(Joseph. A. Devito).
Komunikasi menurut Everett .M. Roger adalah proses dimana suatu ide di alihkan dari sumber kepada satu penerimaan atau lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Secara umum komunikasi terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
-          Komunikator (sumber)
-          Mesagge(pesan)
-          Media (alat penyalur)
-          Komunikan (sasaran, penerima khalayak)
-          Efek (umpan balik, akibat), (dalam Arifin, 1984:15
Terjadinya suatu komunikasi
1.2 Strategi komunikasi
Strategi adalah perencanaan (planning) dan management untuk mencapai suatu tujuan, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana teknik (cara) operasionalnya. Sedangkan komunikasi dakwah adalah penghubung, pengkabaran, hubungan timbal balik sesama manusia.
Dari pengertian tersebut dapat diuraikan bahwa strategi komunikasi adalah suatu cara untuk mempermudah kita agar apa yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens.
Macam-macam strategi komunikasi:
1. Mengenali sasaran komunikasi
Sebelum melancarkan komunikasi, kita perlu mempelajari siapa-siapa yang akan menjadi sasaran kita. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah:
a. Kerangka referensi
Pesan komunikasi yang akan disampaikan kepada komunikan harus disesuaikan dengan kerangka referensi (frame of reference), maksudnya adalah bahwa ketika kita akan memberikan pesan harus memperhatikan siapa yang menjadi komunikan kita, sehingga mereka mereka dapat memahami apa yang kita sampaikan. Kerangka referensi seseorang akan berbeda dengan orang lain, ada yang berbeda secara ekstrim seperti antara murid SD dengan seorang mahasiswa atau seorang petani dengan seorang diplomat, intinya kita harus mengetahui siapa yang kita ajak bicara.
b. Faktor situasi dan kondisi
Yang dimaksudkan adalah situasi komunikasi pada saat komunikan akan menerima pesan yang kita sampaikan. Situasi yang dapat menghambat jalannya komunikasi dapat diduga sebelumnya, dapat juga datang tiba-tiba pada saat komunikasi dilancarkan.
Sedangkan yang dimaksudkan kondisi adalah state of personality komunikan, yaitu keadaan fisik dan psikis komunikan pada saat ia menerima pesan komunikasi. Komunikasi yang kita lakukan tidak akan efektif apabila komunikan sedang marah, sedih, bingung, lapar, sakit, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi hal semacam itu kita dapat memperhatikan komunikasi kita sampai datangnya suasana yang menyenangkan. Akan tetapi tidak jarang pula komunikasi tetap dilakukan pada saat itu juga, disini faktor manusiawi sangat penting.
2. Pemilihan media komunikasi
Pemilihan media komunikasi juga sangat menentukan keberhasilan efektifitas dan efisiensi komunikasi yang dilakukan, apakah media elektronik, media letak, bisa juga dengan media tradisional seperti kentongan, bedug, pagelaran kesenian, atau media yang sudah modern seperti telepon, telegraf, pamflet, poster, spanduk, dan lain-lain.
Untuk mencapai sasaran komunikasi kita dapat memilih salah satu gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang akan disampaikan dan teknik yang akan dipergunakan.
3. Pengkajian tujuan pesan komunikasi
Aktivitas komunikasi dikatakan berhasil jika pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat dipahami secara benar oleh komunikan. Untuk itu paling tidak ada dua hal yang harus dipersiapkan secara matang dalam melakukan pengkomunikasian, hal tersebut yaitu:
a) Fokus pesan (what to say)
b) Cara atau pendekatan dalam menyampaikan (how to say)
Semakin sederhana dan simpel pesan yang disampaikan meski yang disampaikan kompleks, maka semakin besar kemungkinan audiens memahaminya.
4. Pesan komunikator dalam komunikasi
Ada faktor yang penting pada diri komunikator apabila ia melancarkan komunikasi, yaitu:
a. Daya tarik sumber
Komunikan bersedia taat pada isi pesan yang disampaikan oleh komunikator apabila komunikator ikut serta atas apa yang telah disampaikan, sehingga dengan kata lain komunikan merasa ada persamaan dengan komunikator. Disitulah seorang komunikator dikatakan berhasil karena dapat merubah opini, sikap dan perilaku komunikan.
b. Kredibilitas sumber
Faktor kedua yang dapat menyebabkan komunikasi berhasil adalah kepercayaan komunikan pada komunikator.
Berdasarkan kedua faktor tersebut, seorang komunikator dalam menghadapi komunikan harus bersikap empirik (empathy), yaitu kemampuan seorang untuk dapat merasakan apa yang orang lain rasakan.




1.3 pengertian komunikasi organisasi
            Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan  bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan






Komunikasi organisasi terjadi kapan pun, setidak-tidaknya satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi menafsirkan  suatu pertunjukkan. Karena fokusnya adalah komunikasi di antara anggota-anggota suatu organisasi. Analisi komunikasi organisasi menyangkut penelaahan atas banyak transaksi yang terjadi secara simultan.
 Unit Komunikasi Suatu sistem didefinisikan oleh Pool [1973] sebagai “setiap entitas berkelanjutan yang mampu berada dalam dua  keadaan atau lebih” . Dalam suatu sistem komunikasi,  keadaan itu adalah hubungan antara orang-orang. Dalam suatu sistem komunikasi organisasi keadaan tsb adalah hubungan antara orang-orang dalam jabatan-jabatan [posisi-posisi]  . Unit mendasar komunikasi organisasi adalah seseorang dalam suatu jabatan. Orang bisa disosialisasikan oleh jabatan, menciptakan suatu lingkaran yang lebih sesuai dengan keadaan jabatan, pada saat yang sama jabatan tsb dipersonalisasikan, menghasilkan suatu figur atau gambar yang sesuai dengan keadaan orang tsb. Bila kita melihat apa yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam komunikasi, kita menemukan bahwa terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi :
1. Penciptaan pesan atau, lebih tepatnya, penciptaan pertunjukkan  menurut Random House Dictionary of The English Language 1987 : anda membawa sesuatu untuk diperhatikan seseorang atau orang lain; menyebarkan seseuatu sehingga sesuatu tsb dapat terlihat secara lengkap dan menyenangkan] .
2.  Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukkan  [to intepret : menguraikan atau memahami sesuatu dengan suatu cara tertentu].



1.4 PROSES KOMUNIKASI ORGANISASI
KOMUNIKASI INTERNAL
Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan [operasi dan manajemen] [lihat skema Internal Audience]
Dua dimensi komunikasi internal :
A.    KOMUNIKASI VERTIKAL ! Komunikasi dari pimpinan ke staff, dan dari staf ke pimpinan dengan cara timbal balik [two way traffic communication]. "  Downward Communication  ! komunikasi atas ke bawah. Contoh pimpinan memberikan instruksi, petunjuk, informasi, penjelasan, perintah, pengumuman, rapat, majalah intern [lihat contoh skema]" Upward communication ! dari bawah ke atas. Contoh staf memberikan laporan, saran-saran, pengaduan, kritikan, kotak saran, dsb kepada pimpinan [lihat contoh skema] Hambatannya adalah apabila saluran komunikasi dalam organisasi tidak berjalan atau digunakan sebagaimana mestinya, karena hal ini berpengaruh terhadap operasional organisasi [perusahaan]. Organisasi terdiri atas sejumlah orang; melibatkan keadaan saling bergantung; kebergantungan memerlukan koordinasi; koordinasi mensyaratkan komunikasi. Interkasi antara pimpinan organisasi  [top manajer dengan middle manager] dengan audience di luar organisasi4 Manajer = pemimpin organisasi [swasta, BUMN atau pemerintah] peranannya dapat berpengaruh terhadap internal public [karyawan] dan external public [di luar organisasi, tetapi ada pengaruhnya]
1.      Peranan Antarpersona [Interpersonal Role"
2.       Peranan Tokoh [figurhead role]
3.       Peranan Pemimpin [leader role]
4.      Peranan Penghubung [liaison role]
5.       Peranan Informasional [Informational Role]
6.       Peranan Monitor [monitor role]
7.      Peranan Penyebar [disseminator role]
8.       Peranan Jurubicara [spokesman role]
9.      Peranan Memutuskan [Decisional Role]
10.   Peranan Wiraswasta [enterpreneur role]
11.   Peranan Pengendali Gangguan [distrurbance handler role]
12.  Peranan Penentu Sumber [resource allocator role]
13.  Peranan Perunding [negotiator role]
1.4. Bentuk komunikasi

Komunikasi  sebagai proses memiliki bentuk :
*      Komunikasi langsung
Komunikasi langsung tanpa mengguanakan alat. Komunikasi berbentuk kata-kata, gerakan-gerakan yang berarti khusus dan penggunaan isyarat,misalnya kita berbicara langsung kepada seseorang dihadapan kita
*      Komunikasi tidak langsung
Biasanya menggunakan alat dan mekanisme untuk melipat gandakan jumlah penerima penerima pesan (sasaran) ataupun untuk menghadapi hambatan geografis, waktu misalnya menggunakan radio, buku, telepon, memo, majalah, koran, bahakan sms (sort mesagge sent) dll.






1 komentar: